Sabtu, 30 Mei 2015

Ijazah Palsu Beredar, Uniga Siapkan Langkah Antisipasi

Ijazah Palsu Beredar, Uniga Siapkan Langkah Antisipasi


Terkait informasi adanya oknum-oknum yang menggunakan ijazah palsu untuk kepentingan bekerja baik di lingkungan pemerintahan maupun swasta, tak ditampik Pembantu Rektor I Universitas Garut (UNIGA), Abdusy Syakur Amien. Pasalnya, untuk memperoleh ijazah Sarjana (S1), bukan hal yang mudah dan perlu kerja keras pikiran, tenaga dan biaya Dilansir FOKUSJabar.com
Abdusy menuturkan, walaupun sulit untuk mendapatkan gelar sarjana, namun beberapa konsekuensi harus tetap ditempuh. Dan untuk mengantisipasi para mahasiswa yang hanya berupaya mengambil jalan pintas tanpa memperhatikan kualitas dalam perkualiahan, pihaknya menerapkan sistem absensi yang sangat ketat sebagai syarat menempuh jenjang perkuliahan.
“Ya, kami tidak pungkiri jika diduga banyak menggunakan ijazah palsu oleh para oknum PNS atau pegawai lainnya di Garut. Berbagai cara dilakukan dengan mudah untuk mendapatkan ijazah S1,” ujar Abdusy saat ditemui di kampus UNIGA, Jalan Samarang Garut, Sabtu (30/5/2015).
“Untuk mengantisipasi itu, kita membuat aturan main dalam hal perkuliahan,” tambahnya.
Abdusy menyebutkan, terdapat tiga macam kategori ijazah palsu. Yakni ijazah yang memang secara fisik merupakan tiruan yang serupa, kemudian asli tetapi palsu yaitu mahasiswa tercatat sebagai mahasiswa namun tidak melaksanakan perkuliahan sebagaimana mestinya dan ijazah yang memang asli akan tetapi secara hukum tak bisa dipertanggungjawabkan.
Untuk mengecek kebenaran seseorang tercatat sebagai mahasiswa di universitas yang bersangkutan dan mendapatkan ijazah, lembaga pemerintahan maupun perusahaan bisa mengakses langsung melalui laman www.forlap.dikti.go.id sehingga keabsahan ijazah tersebut bisa dipertanggungjawabkan.
“Seperti yang kami kembangkan saat ini, bagi seluruh mahasiswa dari berbagai angkatan bisa dicek secara langsung melalui website,” pungkasnya.

Great Barrier Reef Tidak Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

UNESCO telah menetapkan situs terumbu karang Great Barrier Reef tidak masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia. Seperti dilansir FOKUSJabar.com Sabtu (30/5/2015), situs hamparan terumbu karang terluas di dunia yang ada di perairan Australia itu dianggap tidak dalam bahaya kelestariannya, sehingga Badan Konservasi PBB Unesco menetapkan keputusan tersebut.
UNESCO: Great Barrier Reef Tidak Masuk Daftar Situs Warisan Dunia
UNESCO: Great Barrier Reef Tidak Masuk Daftar Situs Warisan Dunia (pre-tend)
Pemerintah Queensland dan Pemerintah Federal Australia menyayangkan keputusan itu. Pasalnya keputusan UNESCO ini masih menyisakan potensi bencana bagi industri pariwisata.
Sejumlah kalangan mengatakan bahwa hamparan terumbu karang Great Barrier Reef (GBR) kini dalam kondisi buruk dan meminta Komite Situs Warisan Dunia untuk meninjau ulang kemajuan kondisi di situs itu pada tahun 2017.
Komite Warisan Dunia UNESCO yang terdiri dari 21 negara akan memutuskan apakah akan menerima keputusan UNESCO ini atau tidak pada pertemuan di Jerman yang akan digelar beberapa minggu mendatang.
UNESCO juga merekomendasikan agar Komite Warisan Dunia mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Australia yang dianggap telah menghasilkan kemajuan signifikan di kawasan GBR.
Upaya yang dimaksud antara lain Australia telah membatalkan keputusan diperbolehkannya pembuangan limbah tanah kerukan dari sejumlah proyek pemerintah di kawasan perairan itu dan melarang permanen pembuangan material tanah kerukan dari semua proyek pengerukan di ibukota Queensland di perairan yang terdapat situs tersebut.
Menteri Lingkungan Hidup Federal, Greg Hunt menyambut baik keputusan UNESCO ini, dan mengatakan keputusan ini mengaku kerja keras yang belum pernah dilakukan oleh pemerintah federal dan Queensland sebelumnya untuk mengatasi masalah dan melindungi terumbu karang di GBR. (**)
(Iqbal Vetra)

Kamis, 28 Mei 2015

Sarpol PP Siap Amankan Car Free Night

Car Free Day Bandung Akan Diawasai Dua Pletin Satuan Satpol PP

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung akan menerjunkan dua pleton personel dalam mengamankan kegiatan car free night (CFN) di kawasan Jalan Asia Afrika, Melalui FOKUSJabar.com Sabtu (30/5/2015) besok. Para personel tersebut disebar ke berbagai titik-titik yang telah ditentukan.
Satpol PP Kota Bandung Terjunkan Dua Pleton di CFN Besok
Satpol PP Kota Bandung Terjunkan Dua Pleton di CFN Besok (infobdg)
“Satpol PP selalu menurunkan dua pleton sekitar 60 anggota untuk menjaga akses-akses tempat yang masih belum diperbolehkannya ada pedagang kaki lima (PKL),” kata Eddy saat dihubungi, Jumat (29/5/2015).
Edi juga menyebutkan, beberapa titik tempat pun yang akan dijaga para personil Satpol PP dari keberadaan PKL.
“Yang jelas di kawasan Dalem Kaum, kawasan Asia Afrika itu tidak diperbolehkan adanya PKL. Yang ditakutkan, PKL akan mengganggu kenyamanan masyarakat dalam menikmati CFN,” katanya.
Eddy juga menyebutkan, pihaknya tidak akan melarang bagi siapa saja yang ingin berkreasi pada saat kegiatan CFN. Asalkan sesuai aturan dan tidak menganggu kenyamanan pengunjung lainnya.
“Silahkan berkreasi atau menggunakan pakaian apapun. Yang terpenting tidak menganggu ketertiban,” katanya.
Eddy mengungkapkan, pada beberapa waktu lalu, pihaknya menggelandang orang yang mengenakan kostum pocong karena memaksa pengunjung yang berfoto untuk memberikan uang.
“Seperti pocong ada laporan ke kami minta dengan memaksa. Terpaksa kami amankan. Kalau sukarela tidak apa-apa, silakan saja,” ungkapnya.

23 Orang Korban Keracunan di Bojonglaya Masih Dirawat Intensif


GARUT, FOKUSJABAR : Hingga pagi ini, sebanyak 23 orang korban keracunana di Kampung Bojongjaya, Desa Pasirkiamis, Kecamatan Pasirwangi, Garut, masih mendapat perawatan intesif. Mereka keracunan saat menyantap hidangan syukuran ulang tahun Dilansir FOKUSJabar.com.
Menurut Surveleince, Kasi Pengamatan Penyakit, Bidang Pegendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Garut, Ade Rohimat menyatakan, jumlah total korban keracunan sebanyak 91 orang anak. Dan 67 orang korban sejak pukul 03.00 WIB sudah menjalani rawat jalan dan observasi.
“Jadi yang 23 orang masih dirawat di tiga lokasi, diantaranya puskesmas dan klinik. Untuk yang 67 orang korban, menjalani rawat jalan dan observasi “, ujar Ade, kepada wartawan, Jum’at (29/5/2015).
Sebanyak 23 orang korban yang masih menjalani perawatan tersebut, pagi ini sudah mengalami kemajuan dan berangsur sembuh. Namun mereka masih terlihat lemah, sedangkan 67 orang korban lainnya saat ini tinggal menjalani pemulihan.
“Yang 67 orang dirawat di rumahnya masing-masing, sejak dini hari tadi sudah berangsung kembali ke rumahnya masing-masing,” tambah Ade.
Lanjut Ade, sejauh ini Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, belum bisa memastikan jenis makanan yang menyebabkan 91 orang korban mengalami keracunan. Seluruh sampel makanan yang disajikan dalam pesta ulang tahun tersebut sudah diambil guna dilakukan pemeriksaan laboratorium.
“Kalau jenis makanan yang menjadi penyebab keracunan, kami masih menunggu hasil laboratorium,” pungkasnya.
(Tasdik/ang)

JPU Pertanyakan Integritas Saksi Ahli Kasus Cipaganti


Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung mempertanyakan integritas saksi ahli R Abdull Sallam kepada Majelis Hakim dalam sidang lanjutan kasus penipuan 14 ribu anggota Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP)  Dilansir FOKUSjabar.com
Saksi ahli yang dihadirkan sendiri merupakan guru besar dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sekaligus dosen di Universitas Tama Jagakarsa, Jakarta. Saksi dihadirkan atas permintaan dari pihak terdakwa, untuk memberikan keterangan seputar masalah hukum.
“Mohon izin Yang Mulia, kami menanyakan apakah saksi ahli ini membawa surat tugas atau tidak,” tanya salah seorang JPU kepada Majelis Hakim di Ruang 1 Pengadilan Negeri Bandung, Kamis (28/5/2015).
Dari awal sidang, tim JPU sudah mempertanyakan kapasitas yang bersangkutan. Hal pertama yang dipertanyakan yakni soal surat tugas saksi ahli, dalam kapasitasnya sebagai guru besar PTIK.
Atas pertanyaan itu, saksi ahli yang mengaku memiliki berbagai keahlian di bidang hukum itu mengaku tidak membekali diri dengan surat tugas. Pasalnya, permintaan untuk menjadi saksi ahli ditujukan langsung kepada dirinya.
“Tidak ??ada surat tugas, karena permintaan menjadi saksi ahli bukan ke institusi,” jawab Abdul.
Persidangan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Kasianus Telaumbanua itu pun dihadiri puluhan mitra yang menjadi korban penipuan KCKGP. Dalam sidang tersebut, kerap gaduh dan ketua majelis hakim mengingatkan kepada pengunjung agar tetap tertib.

Rabu, 27 Mei 2015

Mangkir dari Aturan, PNS Banjar Harus Disanksi


Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat, memastikan akan terus mendorong OPD di lingkungan Pemerintah Kota Banjar untuk memberi sanksi tegas kepada para pegawai yang melanggar aturan.
Kepala BKD Banjar Supratman mengatakan, sejak tahun 2014 lalu kedisiplinan PNS Banjar mulai meningkat dibanding tahun sebelumnya. Kendati demikian, masih ada pegawai yang menerima hukuman disiplin atau kepegawaian bahkan yang terjerat hukum.
“Disiplin pegawai mengacu pada PP 53 yang kita berlakukan, dan kita harap mereka selalu ikuti aturan-aturan yang ada dan tidak menyimpang dari yang sudah digariskan, di Kota Banjar pun sudah terbentuk tim PP 53,” ungkap Supratman Seperti dilansir dari FokusJabar.com, Rabu (27/5/2015).
Oleh sebab itu, ia meyakinkan, BKD Banjar akan terus memonitor dan melakukan pembinaan terhadap PNS Banjar,  supaya kepala OPD bertindak jika ada karyawannya yang melanggar.
“Tugas kita hanya mendorong atasan (OPD) untuk bisa tegas memberikan hukuman bagi pegawainya yang menyimpang dari aturan, karena yang berhak menghukum langsung, OPD itulah,” imbuhnya.
“PNS yang dihukum tahun 2014 lalu juga masih ada yang diproses di tahun ini, dan yang berhak menghukum itu atasan mereka, baik dengan menegur langsung atau dengan surat, hukumannya bisa berupa pemotongan tunjangan, penundaan kenaikan pangkat bahkan hukuman berat lainnya. Karena itu kita harap OPD tudak segan untuk bersikap tegas ke pegawainya,” pungkas Supratman. (**)
(Risal Nurdiansyah/DEN)

Persib Tersingkir dari Piala AFC

Langkah Persib Bandung di kompetisi Piala AFC 2015 harus terhenti setelah kalah 0-2 dari Kitchee FC di stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Dua gol Kitchee FC dicetak Juan Carlos Rodigues Belencoso dan Lam Kan Wai di babak pertama Seperti Dilansir Fokusjabar.com.

Di 45 menit paruh kedua, Persib Bandung sebenarnya mampu menekan lini pertahanan Kitchee. Alhasil, tim tamu pun praktis hanya mampu melakukan serangan balik dan mengarahkan bola ke penyerang mereka Belencoso.
Beberapa peluang pun berhasil dicetak para pemain Persib. Baik melalui Makan Konate, M Ridwan, Supardi, Atep, maupun Tantan. Namun, belum ada satu pun gol yang tercipta hingga babak kedua sudah memasuki separuh waktu pertandingan
Tak hanya itu, penyerangan yang dilakukan Atep cs pun terlihat kurang tajam sehingga gagal mencetak gol. Terlebih, lini pertahanan tim tamu Kitchee FC tampil cukup solid. Tak hanya itu, hampir semua pemain tim asal Hongkong tersebut menumpuk di lini pertahanan.
Alhasil, penyerangan penggawa Maung Bandung pun kerap terhenti di lini pertahanan Kitchee FC. Dan hingga wasit meniupkan peluit panjang, kedudukan 0-2 untuk keunggulan Kitchee FC tetap bertahan.
Sebelumnya, di babak pertama, Persib tertinggal dua gol atas tamunya Kitchee. Dua gol bagi Kitchee dicetak oleh Juan Carlos Rodigues Belencoso pada menit 34 memanfaatkan umpan silang Cheung Kin Fung dan Lam Kan Wai pada menit 44 usai memaksimalkan bola muntah tendangan bebas.
Dengan kekalahan ini, Persib harus menghentikan kiprahnya di kompetisi Piala AFC 2015. Pasalnya, babak 16 besar Piala AFC menggunakan sistem gugur, bukan menggunakan sistem home and away layaknya di babak penyisihan grup.

Kedudukan Sementara 2-0 Persib vs Kitchee FC

Tuan rumah Persib harus tertinggal dua gol atas tamunya Kitchee FC pada babak 16 besar Piala AFC di stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (27/5/2015) Dilansir Fokusjabar.com
Gol bagi Kitchee FC dicetak oleh penyerang andalan mereka Juan Carlos Rodigues Belencoso pada menit 30. Berawal dari serangan dari sisi kiri pertahanan Persib.
mqdefault
Juan Carlos Rodigues Belencoso (Foto: NET)
Bek kanan Kitchee FC, Cheung Kin Fung berhasil melepaskan umpan crossing ke dalam kotak penalti Persib. Belencoso yang lepas dari pengawalan Ahmad Jufriyanto berhasil melepaskan tandukan keras yang tidak mampu diblok penjaga gawang Persib, I Made Wirawan. Persib pun tertinggal lebih dulu atas tamunya Kitchee FC.
Selepas gol dari Kitchee, Persib semakin menekan pertahanan Kitchee yang cukup rapat. Supardi Natsir pun hampir menyamakan kedudukan saat melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit 34. Sayang, tendangan Supardi masih diselamatkan oleh tiang gawang dan Persib pun gagal menyamakan kedudukan.
Belum mampu membalas defisit satu gol, Persib justru harus kembali tertinggal. Persib pun harus mengejar defisit dua gol atas tamunya Kitchee FC jika ingin tetap bertahan di ajang Piala AFC 2015.
Gol kedua bagi Kitchee FC dicetak oleh gelandang serang mereka, Lam Ka Wai, saat laga di babak pertama tersisa satu menit. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan Ahmad Jufriyanto terhadap Christian Kwesi hanya beberapa meter di luar kotak penalti.
Bola hasil eksekusi tendangan bebas berhasil diblok pagar betis pemain Persib. Namun sayang, bola muntah mendarat di kaki Lam Ka Wai. Dengan satu kali kontrol, pemain bernomor punggung 10 itu langsung melepaskan tendangan keras dan tak mampu diantisipasi I Made Wirawan. Tim tamu pun unggul 2-0 atas Persib di babak pertama.
Persib sendiri harus bisa membalas defisit gol jika ingin melaju ke babak selanjutnya di ajang Piala AFC. Pasalnya, Persib kemungkinan akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di ajang Piala AFC setelah Persipura gagal berlaga menghadapi tim asal Malaysia, Pahang FC.

Real Madrid Pecat Ancelotti

Meski dibela kedua pemain bintangnya, nasib Carlo Ancelotti di Santiago Bernabeu akhirnya berakhir. Manajemen Real Madrid akhirnya mengambil keputusan untuk memecat Carlo Ancelotti dari posisi pelatih Dilansir Fokusjabar.com.


Empat trophy yang sukses dipersembahkan Don Carletto bagi Los Merengues pada 2014, nampaknya tidak berbekas. La Decima yang berhasil diraih setelah lama diimpikan klub, tak membuat manajemen Real Madrid puas dengan kinerja pelatih asal Italia tersebut di musim 2015. El Real angkat koper lebih dulu pada babak 16 besar Copa del Rey, dibungkam Juventus di semi-final Liga Champions, dan harus mengakui keunggulan rival mereka Barcelona dalam perburuan mahkota juara La Liga.
“Kita sudah sudah mengambil keputusan melepas Carlo Ancelotti. Ini keputusan sangat sulit, tapi kami tidak datang ke Real Madrid untuk membuat keputusan mudah. Kami yakin ini yang terbaik,” ujar presiden klub, Florentino Perez dalam konferensi pers seperti dilansir GOAL.
Meski demikian, Florentino sendiri mengakui jika Ancelotti telah mencetak sejarah di Los Merengues. Tak hanya itu, Ancelotti telah mampu merebut rasa cita dan simpati dari pemain, dewan direksi, hingga fans.
“Saya ingin berterima kasih kepada Ancelotti atas kinerjanya selama dua tahun ini serta mencetak sejarah La Decima bagi klub,” tegasnya.
Untuk penggantinya, Florentino sendiri belum memberikan kepastian. Namun berdasarkan rumor yang beredar, Bos Napoli, Rafael Benitez, disebut-sebut sebagai kandidat terkuat sebagai suksesor Don Carletto di Santiago Bernabeu.
Ancelotti sendiri, sebelumnya disebut akan menukangi AC Milan. Namun, Don Carletto justru berencana cuti dari dunia kepelatihan selama setahun. Alasannya, dia akan menjalani operasi penyakit cervical stenosis yang memengaruhi respons tangannya dan berencana beristirahat di Kanada.
Bersamma Real Madrid, Carlo Ancelotti telah mempersembahkan empat gelar dalam kurun waktu 11 bulan, sekaligus gelar La Decima yang telah lama diimpikan klub. Ancelotti pun menjadi pelatih ke-11 Real Madrid dalam 12 tahun terakhir yang dipecat oleh Los Merengues.
(ang)

Selasa, 26 Mei 2015

Jadi Underdog, Buffon: Juventus Tidak akan Menyerah

Kapten tim Juventus Gialuigi Buffon sadar jika timnya menjadi underdog pada final Liga Champions di
Olympiastadion, Berlin, 6 Juni 2015 mendatang. Namun Buffon menyebut jika semuanya bisa terjadi.
Juventus untuk kali pertama melaju ke babak final Liga Champions dalam 12 tahun terakhir usai menyingkirkan tim asal Spanyol lain,
Real Madrid. Dan di babak final, Buffon mengakui jika Juventus akan menghadapi Barcelona yang hampir tak terkalahkan. (Fokusjabar.com)
Juventus
Foto: NET
Buffon pun meminta rekan setimnya untuk mewaspadai trisula Barcelona, Lionel Messi, Neymar dan Luis Suarez. Tapi dirinya pun
menegaskan jika tim yang diunggulkan tidak selalu meraih hasil terbaik di satu laga.
“Barcelona memang tim yang hampir sulit dikalahkan. Kami tahu Barcelona adalah tim yang kuat. Tapi dalam laga penting one-off game,
tidak selalu tim diunggulkan yang menang. Kamu harus tampil lebih baik dan keberuntungan juga. Siapa tahu, mungkin di Berlin kami yang
akan kuasai lapangan,” ujar Buffon seperti dikutip dari Sky Sport Italia
Buffon pun meyakini jika Juventus akan menjadi underdogs di laga tersebut. Namun dia tetap berharap si Nyonya Tua tetap optimistis
untuk bisa meraih titel.
Buffon 1
Gianluigi Buffon (Foto: NET)
“Jujur, secara hitungan di kertas memang sulit, tapi kami harus bisa mengambil peluang dan tampil sebaik mungkin. Jika Barcelona mencapai final tanpa pernah kalah, baru itu membuat kami sangat sulit,” tegasnya.
“Tapi dengan pencapaian kami disini, kami ingin bermain dengan cara kami dan tidak mau menyerah. Banyak kebanggan di diri kami untuk semua yang sudah kami lakukan musim ini dan beberapa tahun ke belakang. Kami sekuat apa Barcelona dan keoptimisan tetap kami jaga menjalang pertemuan kami yang semakin dekat,” pungkasnya.
(ang)